Saturday, November 5, 2011

'Anarkisme Generasi Duka'

        Tawuran lagi, tawuran lagi. Jujur deh, apa sih enaknya tawuran? Nyawa jadi taruhan, darah berhamburan, nggak jelas pula tujuannya. Mau unjuk gigi dan keberanian? Kayaknya bukan gini caranya ya. Mau adu kekuatan? Kayaknya cara begini malah nggak jantan. Terus apa dong enaknya?
        Nggak tau udah berapa korban yang direnggut dalam acara tawuran ini. Nggak tau udah berapa orang yang nggak tau apa-apa ternyata ikut-ikutan kena getah.
        Agama Islam sekarang diidentikan dengan kelompok radikal yang dekat dengan kekerasan. Padahal nggak lho. Agama Islam adalah agama yang dipenuhi dengan akhlak mulia. Di antara akhlak Islami yang diajarkan oleh Rasulullah adalah nggak boleh membunuh. Bahkan membunuh adalah dosa besar, dosa yang diancam dengan neraka. *apa tawuran bukan upaya membunuh lawan guys? Kata Rasulullah, membunuh orang tanpa alasan itu nggak boleh dan tidak dibenarkan. Ini nggak cuma berlaku bagi para muslim aja, orang kafir pun nggak boleh dibunuh. Hmmm, termasuk juga nih para teroris yang menggunakan dalih berjihad di jalan Allah dengan membunuh orang kafir. Sadar Om!
        Orang yang tawuran itu nggak jantan. Mereka cuma berani bareng-bareng. Coba kalo sendiri? Mereka akan mengeluarkan jurus pamungkas yaitu kaki seribu alias lari. Coba deh dipikir, darimana sisi jantannya? *thinking*
        Lagipula, kata Rasulullah, kejantanan dan kekuatan itu nggak diukur dari kekuatan fisik saja. Beliau pernah bersabda, ''Bukanlah orang yang kuat itu orang yang memenangkan pergulatan. Orang yang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah."
        Kebanyakan tawuran disebabkan karena hal yang sepele. Ada yang gara-gara singgungan bahu sedikit, ada yang gara-gara dilirik sedikit, ada yang gara-gara nggak sepaham, dan sebab-sebab remeh yang nggak banget lainnya. Bahkan, ada juga yang tawuran alasannya warisan dari kakak angkatan sebelumnya. Apa nggak ada lagi alasan yang lebih nggak banget?
        Kalo mengatasi dengan cara Rasulullah, tentu hasilnya bagus. Pernah nih sahabat Rasulullah bilang, "Rasul, ajari aku sesuatu. Sedikit aja nggak perlu banyak-banyak biar aku hafal. Ajari aku sesuatu amalan yang bisa memasukkanku ke dalam surga." Rasul jawab, "Jangan marah." Rasul mengulang-ulangi mengatakan itu. Itu dia kuncinya, jangan mudah marah. Kalau sudah bisa mengamalkan hal ini dijamin deh tawuran akan berkurang. Kata sahabat Rasul, marah adalah kunci kejelekan. Makanya brada n' sista jangan sampe deh ikut tawuran. Dapet dosa, ditambah luka, dikejar pak polisi, hati nggak tenang, itupun kalo nggak mati. Allahualambishshawab. Semoga bermanfaat buat kalian, dan aku juga, buat kita! :D Ini artikel dari majalah guyssss :)

enakan gini rukun ya :D








Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment