1. Rompi Anti Peluru Dengan Tambahan Wol
Bahan tradisional untuk rompi anti peluru adalah Kevlar, namun menurut
studi peneliti Australia, penambahan wol membuat rompi lebih mampu
menyerap energi dan air, anti air, dan tentu saja jadi ringan dan murah.
Bila normalnya rompi memiliki 36 lapis Kevlar, penambahan wol malah
menjadikan rompi menjadi 30 lapis. Lebih optimal lagi karena wol
menyerap air, karena lapisan wol akan mengembang mampu menyerap energi
tembakan lebih baik.
2. Pakaian Anti Api
Perusahaan Lamination Technologies in Pennsylvania telah merancang
pakaian khusus yang mampu bertahan di suhu 648 derajat Celcius, desainer
merancang pakaian ini dengan cara mencegah kantong panas terbentuk yang
membuat pemakai terlindung dari panas ekstrim. Lapis pertama pakaian
ini mampu menahan panas selama 7 detik (2x lebih bagus dari produk
pakaian tahan api lain), dua lapis mampu menahan panas selama 12 detik
dengan luka bakar sebesar 16%.
3. Masker yang mampu merangkap gas
Jika masker biasa menolak gas masuk maka beda dengan masker satu ini
karena masker ini justru memerangkap gas dengan struktur kain seperti
spon. Kain tersebut terbuat dari serat selulosa dan senyawa kristal,
disusun dalam apa yang disebut kerangka logam-molekul organik (MOF).
Kerangka ini membentuk struktur berpori, yang memerangkap dan menyimpan
molekul gas. MOF sebenarnya susah dibuat menjadi kain, namun para
peneliti di Cornell mampu menekuk molekul MOF dengan serat selulosa.
Hasilnya adalah masker seperti diatas.
4. Tirai kedap suara
Membuat ruang yang kedap suara memang sulit dan butuh biaya, namun
peneliti di Swiss Federal Laboratories for Materials Science and
Research (Empa) membuat solusi praktis dengan merancang tirai kedap
suara. Pertama, tim Empa mengembangkan model matematis untuk mengukur
kualitas akustik struktur kain yang diberikan. Ini membantu menentukan
karakteristik ideal sebuah tekstil, seperti ukuran pori-pori sangat
kecil antara serat tenunan. Pori-pori akan membantu menahan suara dengan
memperlambat turun melalui gesekan. Dibanding tirai biasa, tirai Empa
lebih kedap 5x.
5. Jas hujan yang lebih canggih
Inovasi jas hujan terus berlangsung, Polartec merancang jaket Neoshell
jaket yang dapat mengeluarkan cairan keringat dari kulit jaket sementara
jaket tetap anti air. Peneliti di China mengembangkan bahan kain anti
air yang juga mampu menolak sinar ultraviolet. Peneliti University of
Minnesota,membuat campuran karbon nanotubes, Teflon, dan kain katun yang
tahan air panas dengan suhu 167F.
6. Generator dalam sepatu
Peneliti dari Universitas Auckland menguji coba membuat sepatu yang
dapat menghasilkan energi. Sistemnya seperti pembangkit energi gelombang
laut yaitu membangkitkan energi melalui gerakan. Biaya untuk
memproduksi generator ini hanya $3.75.
7. Pakaian bertenaga panas tubuh, gerakan dan sinar matahari
Peneliti Inggris mengembangkan Solar Soldier, semacam baju perang yang
dapat memberi tenaga pada GPS, radio, dan senjata. Cocok untuk kondisi
pertempuran yang berlangsung lama, dan uniknya berat baterai-nya cuma
setengah dari baterai biasa. Dan bahan pakaian baru ini mampu menyerap
panas dari sekitar, cocok untuk misi penyergapan.
8. Game di T-shirt
Phillips membuat kain tenun dengan LED fleksibel yang disebut Lumalive.
Lalu sebuah Laboratorium Interaksi Manusia-Komputer di Ontario
mengembangkan t-shirt ini menjadi sebuah game bernama TagURIt, bagaimana
cara mainnya? cukup dekatkan diri anda ke orang lain yang memakai kaos
sama dan huuup tokoh game di kaos anda akan berpindah ke kaos teman
anda. Dan tentu saja ada fungsi lain yang bisa digunakan dengan bahan
ini, antara lain menghitung detak jantung seorang atlet.
Keren kan guys? :D